Saturday, 8 June 2013

Pesona Masjid Mengapung Al munawar ternate.

Inilah masjid kebanggaan masyarakat Kota Ternate pada khususnya dan Provinsi Maluku Utara pada umumnya. Masjid al Munawar sangat dibanggakan karena inilah masjid apung di Kota ternate. Disebut apung karena dua dari empat menara masjid ini memang dibangun di tengah-tengah laut. Kebanggaan tersebut menjadikan Masjid Al Munawar ditetapkan sebagai landmark Kota Ternate.
Masjid Al Munawar mulai dibangun pada 2003 dengan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBP) Pemerintah Kota Ternate. Kala itu, dana yang dikucurkan oleh Pemerintah Kota Ternate sejumlah Rp. 48 Milayar. Masjid ini pertama kali digunakan pada 5 Agustus 2010 ketika dihelat Sholat Jum’at berjamaah sekaligus tablik akbar dalam rangka menyambut bulan Ramadhan 1431 H.
Masjid Al Munawar dibangun di atas lahan seluas 6 hektar. Sedangkan bangunan masjid memiliki luas 9.512 m². Masjid ini dirancang untuk dapat menampung 15.000 jamaah sehingga ditahbiskan sebagai masjid terbesar di Kota Ternate. Pembangunan Masjid Al Munawar juga semata-mata selaras dengan visi Kota Ternate sebagai Kota Madani yang berpenduduk sekitar 650.000 jiwa dengan 95% di antaranya memeluk agama Islam.
Masjid Al Munawar menawarkan kemegahan arsitektur yang menawan. Masjid yang memiliki empat menara ini sangat indah dipandang dari kejauhan karena seakan-akan mengapung di tengah laut. Pemandangan alam di sekitar masjid juga sangat indah. Ditambah lagi latar belakang Gunung Gamalama yang menjadi pemandangan di belakang Masjid Al Munawar membuat kesan indah, agung, megah, dan sejuk berpadu apik di tempat ini.
Dari Masjid Al Munawar, Anda bisa menyaksikan beragam pemandangan menarik, antara lain Pulau Tidore, pesisir Halmahera, hingga aktivitas di Pelabuhan Ahmad Yani. Jika malam telah tiba, Masjid Al Munawar juga terlihat sangat indah karena dipenuhi dengan cahaya lampu berwarna-warni. Keindahan masjid inilah yang menarik banyak orang untuk mengabadikannya. Ditambah lagi, banyak spot foto menarik di sekitar masjid yang sangat sayang untuk Anda lewatkan.
Masjid Al Munawar juga termasuk ke dalam kategori bangunan monumental dengan spesifikasi khusus sesuai dengan Permendagri Nomor 45 Tahun 2007. Keputusan ini sangat beralasan mengingat beberapa bahan bangunan Masjid Al Munawar, misalnya lampu dan keramik didatangkan langsung dari Turki. Kualitas dan keindahan bahan-bahan ini telah diakui dunia dan menambah kesan megah dan mewah pada Masjid Al Munawar.
Konstruksi bangunan dari Masjid Al Munawar juga senantiasa menarik untuk diteliti. Pembangunan struktur tulang beton dan fondasi tiang pancang masjid dan menara yang berada di laut memerlukan konstruksi khusus yang layak untuk dijadikan sebagai bahan kajian dan penelitian. Maka tak mengherankan jika terhitung sejak dibangun, konstruksi Masjid Al Munawar telah menjadi bahan kajian, setidaknya oleh dua orang mahasiswa dari salah satu universitas ternama di Indonesia.  
Masjid Al Munawar juga menjadi pusat berbagai kegiatan masyarakat, baik kegiatan keagamaan maupun perekonomian. Selain rutin menggelar pengajian, jika bulan Ramadhan telah tiba, Masjid Al Munawar menjadi lokasi favorit untuk menunggu waktu berbuka puasa. Oleh karena itu, selama bulan Ramadhan, di tempat ini banyak terdapat pedagang yang menjajakan aneka makanan dan minuman khas bulan Ramadhan sekaligus kue-kue khas Ternate dengan harga yang sangat terjangkau.
berikut foto foto nya:

No comments:

Post a Comment